Bunda Yanti

Senin, 08 Juni 2009

Bulan pernah terbelah,...??!!!

Benarkah peristiwa menakjubkan 14 abad yabg lalu saat
Rasulullah dengan izin Allah membelah bulan?. Apapun yang

datang dari Allah dan Rasulnya masuk akal atau tidak maka

tiada pilihan untuk menolaknya.

Karena sebuah penolakan adalah sebuah jawaban sedekat apa
Iman kita pada kebenaran itu?. Untaian Risalah berikut ini semoga

bisa menambah keyakinan kita akan sebuah kebenaran,...

kebenaran yang mutlak dari-Nya.

Allah berfirman:

"Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah

(Q.S. Al-Qamar: 1)"


Apakah kalian akan membenarkan kisah yang dari

ayat Al-Qur'an ini ?
menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris ?

Di bawah ini adalah kisahnya:
Dalam temu wicara di televisi bersama pakar
Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang

warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah

ayat dari surat Al-Qamar di
atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah ?

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut:

Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak

beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif,

Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam,

ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema

diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur'an.

Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya,

"Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi

[Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah]

mengandung mukjizat secara ilmiah ? Maka saya menjawabnya:
Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan,
sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab

ia tidak bisa menjangkaunya.

Dan tentang terbelahnya bulan,
maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad
shallallahu 'alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan
kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya. Dan mukjizat yang
kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang
melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan
hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini
tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar
termaktub di dalam Al-Qur'an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu
alaihi wassalam. Dan memang Allah ta'alaa benar-benar Maha berkuasa
atas segala sesuatu.


Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun
mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah
sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah. Orang-orang

musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan

Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa

membuktikan kenabian dan kerasulanmu

(mengejek dan mengolok-olok)?" Rasulullah bertanya,

"Apa yang kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba belah bulan, .."


Maka Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah

agar menolongnya. Maka Allah memberitahu Muhammad agar

mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka Rasulullah pun mengarahkan

telunjuknya ke bulan, dan terbelahlah bulan itu dengan sebenar-benarnya.

Maka serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, "Muhammad, engkau
benar-benar telah menyihir kami!" Akan tetapi para ahli mengatakan
bahwa sihir, memang benar bisa saja "menyihir" orang yang ada
disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada
ditempat itu. Maka mereka pun pada menunggu orang-orang yang akan
pulang dari perjalanan. Maka orang-orang Quraisy pun bergegas menuju
keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari
perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari
perjalanan menuju Mekkah, maka orang-orang musyrik pun bertanya,
"Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?"Mereka menjawab,
"Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah
menjadi dua dan saling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu
kembali...!!!"

Maka sebagian mereka pun beriman, dan
sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah
menurunkan ayat-Nya:
Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika

melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling

seraya berkata, "Ini adalah sihir yang terus-menerus", dan mereka

mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka.

Dan setiap urusan benar-benar telah tetap sampai akhir surat Al-Qamar.

Ini adalah kisah nyata,
demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof.
Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim
warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, "Aku Daud Musa
Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku
menambahkan??"

Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: Dipersilahkan dengan senang hati."

Daud Musa Pitkhok berkata, "Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum
menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah
terjemah makna-makna Al-Qur'an yang mulia. Maka, aku pun berterima
kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan
ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur'an itu di rumah, maka surat
yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya:

Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah...

Maka aku
pun bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin bulan

bisa terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan macam

apa yang bisa melakukan hal itu??? Maka, aku pun menghentikan dari

membaca ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan

kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah Yang Maha Tahu tentang tingkat
keikhlasam hamba-Nya dalam pencarian kebenaran. Maka aku pun suatu

hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi diantara
presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS.


Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang
begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal
saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan,
sakit dan perselisihan. Presenter pun berkata, " Andai dana itu
digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak berguna".
Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan
berkata, "Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif
pada banyak segmen kehidupan manusia, baik segi kedokteran, industri,
dan pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia-sia, akan
tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.


Dan diantara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot
menjejakkan kakinya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan
tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar.
Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget danberkata, "Kebodohan
macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa
mendarat di bulan?" Mereka pun menjawab, "Tidak, ..!!! Tujuannya tidak
semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami
mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami
pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan
dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami
tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun. Maka presenter itu pun
bertanya, "Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal
taruhannya. Mereka menjawab,

"Ternyata bulan pernah
mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu
kembali.!!! Presenter pun bertanya, "Bagaimana kalian bisa yakin
akanhal itu?" Mereka menjawab, "Kami mendapati secara pasti dari
batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di
dalam (perut) bulan. Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk
menelitinya, dan mereka mengatakan, "Hal ini tidak mungkin telah
terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu
kembali".

Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy
Inggris mengatakan, "Maka aku pun turun dari kursi dan berkata,
"Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad
sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar
telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100
juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin !!!!
Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah ... Maka aku pun berguman,
"Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur'an dan aku baca surat
Al-Qamar, dan ... saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.


sending by "kank Zul "


Subhanaalah, berbagai macam cara jika Alloh menghendaki sesuatu,...nya.