Bunda Yanti

Senin, 13 Juli 2009

Rumah seribu wajah

Dengan lincahnya berlari kesana kemari, sambil sebentar-bentar menyalak
kegirangan, anjing kecil itu berhenti dan menatap rumah dihadapannya,
tertarik pada rumah itu dan memutuskan untuk masuk melihat-lihat apa
yang ada di dalamnya. Sambil melompat-lompat ceria ia menaiki tangga
rumah dan masuk melalui pintu depan. Telinga terangkat tinggi-tinggi,
ekornya bergerak-gerak secepat mungkin. Betapa terkejutnya ia ketika
masuk ke dalam rumah, ia melihat ada seribu wajah ceria anjing-anjing
kecil dengan ekor yang bergerak-gerak cepat. Ia tersenyum lebar, dan
seribu wajah anjing kecil itu juga membalas dengan senyum lebar, hangat
dan bersahabat. Ketika ia meninggalkan rumah itu, ia berkata pada
dirinya sendiri, "Tempat ini sangat menyenangkan. Suatu saat saya akan
kembali mengunjunginya sesering mungkin."

Sesaat setelah anjing itu pergi, datanglah anjing kecil yang lain.

Namun,
anjing yang satu ini tidak sece­ria anjing yang sebelum­nya. Ia juga
memasuki rumah itu. Dengan perlahan ia menaiki tangga rumah dan masuk
melalui pintu. Ketika berada di dalam, ia terkejut melihat ada se­ri­bu
wajah anjing kecil yang muram dan tidak bersaha­bat. Segera
saja ia menyalak keras-keras, dan dibalas ju­ga dengan seribu
gonggongan yang menyeramkan. Ia merasa ketakutan dan keluar dari rumah
sambil berkata pada diri­nya sendiri, "Tempat ini sungguh menakutkan,
saya takkan pernah mau kembali ke sini lagi."

Seringkali,
gambaran atau kesan tentang wajah yang ada di dunia ini, yang kita
lihat ... adalah cermin gambaran dan kesan dari wajah kita sendiri.
Kalau kita mengesankan keramahan, maka dunia akan tampak ramah... Kalau
dunia terasa suram, mungkin itu karena kesan yang kita berikan..

Perubahan dari kesalahan kepada kebenaran adalah pertarungan yang panjang,
namun itu keindahan.
Hadapilah kenyataan yang tidak bisa kita hindari, Kita akan selalu menghadapi
masalah didunia yang tidak mampuh kita ubah, kita hanya bisa berinteraksi
dengan lewat sabar dan keimanan.

Lewat cermin, pandanglah dengan senyum lihatlah yang indah2 maka kita akan
terlihat indah, begitu juga hidup.
Kebahagiaan datangnya bukan dari orang lain akan tetapi dari diri kita sendiri.

Awal july'2009

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda