Bunda Yanti

Senin, 16 Februari 2009

Sekedar Cerita,

Hari-hari yang melelahkan,waktu begitu cepat berlalu detik demi detik, menit ke menit dan tak terasa fajarpun akan datang gema azan dimana-mana terdengar, mulai aku beranjak turun dan menarik selimut untuk dilipat, inilah kebiasaan rutinku tidur sekejab saja tanpa ada aba-aba mata pun mulai terbeliak terbuka ditengah malam kadang enggan untuk turun hingga fajar merebak, kadang aku rajin langsung turun dan membasuh mukaku dengan wudhu, langsung ku sujud dengan tahajutku hingga subuh dan fajarpun datang.
Kadang malam membuat aku bahagia, kadang juga membuat aku sedih aku cuma bisa bersujud dan berdoa ya Alloh ampuni dosa hamba, limpahkan segala rahmat dan rizkimu, jauhkan kami dan lindungilah kami dari orang2 yang ingin berbuat tidak baik terhadap kami, tunjukilah dan tuntunlah kami kejalan yang engkau ridhoi, amien.

Pagi sekali aku sudah mempersiapkan diri, dan sudah waktunya aku turun ke dapur mempersiapkan sarapan pagi dan siang, karena tugasku sebentar lagi berangkat kekantor.
Perjalanan 15 menit menuju kantor inilah hari-hari sangat melelahkan jalan yang itu-itu saja yang aku lewati, tak terasa hampir 14 tahun lamanya aku melewati jalan itu.
Kalau aku perhatikan bagaimana perkembangan jalam yang kulalui, sungguh aku membuat aku kaget banyak sekali perubahan fisik dimana2 gubuk menjadi tembok, pohon kecil menjadi sebuah pohon yang kokoh, begitu sebaliknya namun tanpa kita sadari manusia berbeda dengan kehidupan yang lain, semakin hari semakin perubahan itu datang dan menunjukan lelahnya, luluhnya tubuh dan lunglainya tenaga.
Pernahkan terpikir apa yang telah kita perbuat?, apa yang kita telah kerjakan ? jawaban yang sangat mudah sekali,............................
Namun kita lupa dan dilupakan dengan berjalanannya waktu, pertanyaannya untuk diri kita sendiri, apa yang kita sudah kumpulkan untuk bekal kita pulang ?
Sudah maximalkah ?
jawaban tidak pernah terungkap, hanya hati kitalah yang dapat menjawab semua ini.

Ya Alloh, ya robbi kupasrahkan diriku padamu, aku mohon ampun banyak kehilafan yang kuperbuat dan banyak larangan yang tidak kupatuhi, mohon dengan ridhomu yah Alloh seandainya aku lalai dan aku khilaf tegur lah aku dan jangan biarkan aku terlalu jauh kejalan yang tidak engkau ridhoi,...(sesat), .....
Aku tau jalanku memang tidak akan lama dan tidak akan panjang lagi suatu saat nanti entah itu kapan jalan ku akan terhenti, mohon ya Alloh hentikan aku kejalan yang benar2 engkau tunjuk dan jalan yang benar2 engkau ridhoi, amien.

Ini hanya sedikit cerita bunda yang sedang cape, tapi mau bilang apa lagi yah bunda masih punya tanggung jawab yang belum selesai dan harus bunda kerjakan dengan baik, agar kelak nanti anak2 bunda menjadi anak yang sukses dan tidak seperti bunda saat ini,..cape deh.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda